Rabu, 29 Maret 2017

Biografi Ibnu Sina Ilmuan Islam, Ibnu Sina, Biografi Ibnu Sina

Biografi Ibnu Sina



  Salam sehat dari admin, sekarang admin akan memberikan artikel tentang sejarah hidup atau biografi Ibnu Sina. Sebelumnya admin telah memberikan artikel tentang biografi Albert Enstein ilmuan dari eropa tapi agar lebih adil admin juga kan meberikan artikel tentang ilmuan yang berasal dari Timur Tengah yaitu Ibnu Sina.

    Ibnu Sina adalah ilmuan muslim yang terkenal  di seluruh dunia. Beliau banyak disebut sebagai bapak kedokteran modern. Beliau lahir di zaman keemasan peradapan islam, sehinga beliau disebut sebagai tokoh islam dunia. Beliau juga seorang penulis dan sebagian besar karyanya membahas tentang filsafat dan pengobatan. Beliau adalah filsafat besar dalam islam yang berhasil membangun sistem filsafat yang lengkap dan terperinci. karya yang paling terkenal adalah THE BOOK OF HEALING dan THE CANON OF MEDICINE, di kenal juga sebagai Qanun yang di gunakan sebagai refrensi di bidang kedokteran selama berabad-abad.

      Ibnu Sina bernama lengkap Abu Ali Al-Husayn Bin Abdullah Bin Sina. Ibnu sina lahir pada 980 M di afsyahnah daerah dekat Bhukara, sekarang wilayah Uzbekistan (kemudian Persia). Ayahnya adalah seorang pegawai pada pemerintahan dinasti yang sama. Beliau besar di Bukharaja serta belajar falsafah dan ilmu agama islam. Saat berusia 10 tahun beliau mempelajari ilmu agama islam dan berhasil menghafal Al-qur'an. Untuk belajar ilmu logika untuk mempelajari buku isagoge dan propyry, serta Eucliddan al-magest Ptolemus beliau mempunya pembibing yang bernama Abu Abdellah Natili. Selain itu beliau juga mendalami ilmu agama, Mataphysics Plato dan Arsitoteles. Setelah beliau membaca sampai empat puluh kali buku Mataphysics Plato dan Arsitoteles sehinga beliau hafal setiap kata yang terdapat di buku tersebut namu beliau belum dapat memahami artinya. Sampai suatu hari setelah beliau membaca Agradhu kitab mawaraet thabie'ah li li, Aristho-nya Al-Farabi (870-950 M), semua persoalan mendapat jawaban.

       Setelah mendalami ilmu alam dan ketuhanan beliau tertarik ilmu kedokteran. Beliau belajar ilmu kedokteran dari Isa Bin Yahya. Meskipun secara teori beliau belum matang namun beliau selalu berdoa dan minta petunjuk dari Allah sehinga beliau berhasil banyak mengobati orang-orang yang sakit. Dan pada suatu ketika saat Amir Nuh Bin Nasr yang sedang sakit keras. Mendengar kehebata Ibnu Sina beliau diundang ke istana untuk mengobati Amir Nuh Bin Nasr. Setelah diobati Ibnu Sina kesehatanya pulih kebali. Sejak itu Ibnu Sina menjadi akrap dengan Amir Nuh Bin Nasr yang memiliki perpustakaan terlengkap di daerah itu. Sehingga membuat Ibnu Sina mendapat akses untuk mengunjungi perpustakaan tersebut. Sehinga beliau mendapat banyak pengedahuan dari perpustakaan tersebut.

     Saat usia 22 tahun, Ayah Ibnu Sina meninggal dunia. Pemerintahan Samanid menuju keruntuhan sehingga membuat beliau meningalkan Bukhara dan pindah ke Gurganj. Setelah 10 tahun tinggal di Gurganj beliau pindah ke Nasa dan kemudian pindah lagi ke Baward. Dan terus berpindah-pindah tempat untuk mempelajari ilmu dan mengamalkannya. Shams Al-Ma'ali Qabtis seorang penyair dan sarjana yang di harapkan beliau harabkan untuk menjadi tempat tingga meninggal karena dibunuh pada tahun 1052 oleh kaum yang memberontak. Akhirnya di Gorgan dekat laut Kaspi, ia bertemu dengan seorang teman yang membeli sebuah rumah di dekat rumahnya sendiri dimana Ibnu Sina belajar logika dan astronomi.Beberapa buku panduan Ibnu Sina ditulis untuk orang ini yang menjadi awal mula dari buku Canon of Medicine juga di kerjakan sewaktu beliau tinggal di Hyrcania.

     Dalam bidang kedokteran beliau mempersebahkan kitab Al-Qanun Fi Thibb. Sebab kitab ini selain lengkap, disusun secara sistematis. kitam ini selama berabat-abat selalu menjadi rujukan utama dan paling otentik. Kitab ini mengupas kaedah-kadeah umum ilmu kedokteran, obat-obatan dan berbagai penyakit. Kini buku itu juga sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Prancis dan Jerman. Al-Qanun adalah kumpulan metode pengobatan purba dan metode pengobatan islam.

        Dalam sejarah pemikiran fisafat abat pertengahan sosok Ibnu Sina mendapat penghargaan yang tinggi hingga masa modern. Ia adalah salah satu fisafat besar islam yang telah berhasil fisafat yang lengkap dan terperinci. Kehidupan Ibnu Sina dihabiskan untuk urusan negara dan menulis. Pada usia 58 tahun (428H /1037 M) Ibnu Sina meninggal dan dikuburkan di Hamazan. Ibnu Sina adalah contoh peradaban besar Iran dan zamannya.
Karya Ibnu sina diperkirakan 100 sampai 250 buah judul. beberapa karyanya antara lain:

1. Al-Kanun Fi Thib (aturan pengobatan)
2. Asy Syifa (terdiri dari 18 jilid berisi tentang berbagai ilmu pengetahuan)
3. Al-Inshaf (buku tentang keadilan sejati)
4. An-Najah (buku tentang kebahagiaan jiwa)
5. Al-Musiqa (buku tentang musik)


          Sekian info admin semoga bermanfaat bagi pembaca dan jangan lupa selalu menggunjunggi bukupintar99.blogspot.co.id .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar